I made this widget at MyFlashFetish.com.

Pages


I made this widget at MyFlashFetish.com.

STAY TUNE....

STAY TUNE....
ISLAM

Friday, January 15, 2010

AKU DI SINI...

Kebelakangan ini, fikiran aku sering menerjah ke ruang-ruang lalu. Sering sahaja bertamu perkara-perkara lepas.
Dewasa ini juga kerap berlaku perkara-perkara yang aku kira tidak patut berlaku...

*********************************************

Mengapa kebelakangan ini, aku lihat 'kita' sudah tidak serasi?
Kau kusedari dari awal... Dia, puncanya dari aku sendiri... Mereka, entah mengapa terasa makin berjauhan...

Aku di sini, di hadapanmu... Acapkali kau membisukan diri dari berkata-kata denganku...
Membuatkan aku bingung....
Aku di sini, berjauhan dengan dia... Hilang punca mengapa aku kerap mengguriskan hatinya...
Membuatkan aku gundah-gulana...
Aku di sini, tidak melihat mereka... Hampir-hampir terlupa untuk bertanya khabar tentang mereka... Bagaimana mereka agaknya...

Hanya harapan dan doa yang kukirimkan untuk kalian; Kau, dia dan mereka...
Kuharap agar ukhuwwah yang tersemai ini akan tetap utuh walau dilanda badai, walau di mana kita tersadai... Walau acapkali kita ikatan terlerai...

Mudah-mudahan mehnah-mehnah yang melalui kita, membuatkan kita semakin matang dan dewasa dengannya...Menjadikan kita gagah perkasa... Menjadikan kita kuat pegangannya...

****************************************

Tiada kata-kata indah yang dapat kucoretkan...
Hanya sekadar luahan hati yang menjadi hiasan...
Agar ianya menjadi hiasan yang bisa memadamkan gelora dan kelam di jiwa...

YA RABB... HIASILAH KAMI DENGAN AKHLAK YANG MULIA...
JADIKANLAH KAMI ORANG-ORANG YANG MULIA...
KURNIAKANLAH KAMI PERIBADI YANG MULIA...
TEGUHKANLAH KAMI DENGAN AQIDAH YANG BENAR...
MATANGKANLAH KAMI DENGAN AKAL YANG SEMPURNA...
HIDUPKANLAH KAMI DENGAN PERKARA-PERKARA YANG MULIA...
MATIKANLAH KAMI DENGAN KESUDAHAN YANG SEMPURNA...
AKHIRKANLAH UCAPAN KAMI DENGAN "LAA ILAHA ILLALLAH"


0 comments:

Post a Comment

.::: Bicara Rasa Bicara Hati :::.

Seni cindai pusaka purba,
Disandang mari di hujung bahu,
Jangan serang membabi buta,
Jerat maut sedia menunggu.

Seni cindai pusaka purba,
Disandang oleh panglima Melayu,
Kalau engkau sudah sedia,
Aku telah sedia menunggu.

Ahlul Bayt Fuqaihah

PENGUNJUNG

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More